Tuesday, January 31, 2012

ORGANELA CINTA WARISAN IBU


Ibu sangat berperan dalam kehidupan anak. Sifat dan karakter anak merupakan sumbangan kedua orang tua. Ciri fisik seperti rambut lurus atau keriting, hidung mancung, lesung pipi, tinggi badan, atau ciri yang lainnya juga berasal dari kombinasi kedua orang tuanya. Menurut penelitian Biologi molekuler terbaru menemukan bahwa sesungguhnya ibu mewariskan 75 persen unsur genetiknya kepada anaknya sedangkan bapak hanya 25 persen. Oleh karena itu sifat baik, kecerdasan, kesholehan dan kecenderungan seorang anak sangat ditentukan oleh sifat baik, kecerdasan, kesholehan dan kecendderungan seorang ibu (Azhar & Sulaiman, 2010). Hal ini sesuai dengan hadist nabi dari Abu Hurairah r.a. ketika ada seorang sahabat bertanya pada Rosulullah tentang siapa yang lebih diprioritaskan seorang anak, apakah ibu atau bapak?. Nabi menjawab “Ibumu…. Ibumu….. Ibumu…. lalu bapakmu…..” proporsinya tiga berbanding satu (HR. Al-Bukhari, Muslim).
Mengapa proporsinya tidak 50 persen : 50 persen seperti teori terdahulu. Di dalam sel manusia terdapat organel mitokondria yang memiliki tugas memproduksi bahan kimia tubuh ATP (adenosine triphosphat). Energi inilah yang menjadi suber energi bagi manusia. mitokondria bersifat semiotonom karena empat puluh persen kebutuhan protein dan enzim dihasilkan sendiri oleh gennya. Mitikondria merupakan organela sel yang memiliki DNA sendiri, selebihnya dihasilkan gen di inti sel. Mitokondria hanya diwariskan oleh ibu karena mitokondria berasal dari sel telur bukan dari sperma. Oleh karena itu investasi seorang ibu dalam diri anak mencapai 75 persen (Azhar & Sulaiman, 2010).
Allah mewariskan sifat pengasih dan penyayang kapada ibu dan bapak. Melalui kedua orang tua Allah menitipkan rahman dan rohimnya sebagai salah satu bukti kekuasaannya. Allah tidak menuntut apapun dari hambanya, begitupun dengan orang tua tidak terpikir di benak orang tua untuk menghitung tagihan kebutuhan anaknya yang harus ditagih setelah anaknya besar nantinya. Cinta orang tua kepada anak merupakan cinta tak bersyarat. Begitu besar jasa orang tua sehingga Rosulullah saw. menegaskan bahwa apa pun yang diberikan seorang anak kepada ibu tidak akan pernah mampu untuk membalas budi baiknya.

Daftar Pustaka
Azhar, Tauhid Nur dan Sulaiman, Eman. 2010. The Secret of Mother. Bandung: Salamadani Pustaka Semesta.
Read More..

Sunday, January 29, 2012

Pengembangan Jasa


A. Taksi Ojek Kampus
     Anda yang membutuhkan jasa antar jemput ke kampus biaya sekali antar jemput hanya Rp. 5000 per 2 Km  Berlangganan Rp. 80.000-/bln . Anda minat hubungi Telp. 031 8286562 / 087855449297

B. Katering
     Anda tidak ingin repot-repot masak untuk makan setiap hari cukup pesan dengan biaya Rp. 5000,-/makan atau bisa berlangganan makan 2 kali perhari dengan biaya Rp. 250.000,-/bln

C. Lembaga Bimbingan Belajar
     Anda ingin mengembangkan diri menjadi tenaga edukatif maka akan diakomodasi dan disalurkan untuk memberi bimbingan dan pengajaran kepada anak-anak SD/SMP/SMA atau menjadi guru private.

D. Toko Koperasi
     Anda tidak perlu susah payah mencari kebutuhan sehari-hari untuk keperluan makan,mandi,kuliah,internet. Hal ini karena di pesantren ini telah tersedia lengkap

E. Penyaluran Bakat
    Anda punya bakat menjadi muballigh/mubalighoh/qori'-qori'ah/seni dll. insyaallah akan disalurkan semaksimal mungkin sesuaio dengan potensi yang anda miliki

Read More..

Mengenal Arti Persaudaraan


Saudara, kita sering mendengar kata ini. Tiap hari, tiap jam, tiap menit, bahkan tiap detik kita mungkin bertemu dengan saudara kita. Baik saudara kandung yang satu rumah dengan kita ataupun saudara yang tidak satu rumah dengan kita, yang rumahnya jauh dengan kita. Disini kita akan melihat saudara yang dihimpun dalam wadah Persaudaraan Setia Hati TERATE. PSHT yang telah menjadikan kita semua sebagai satu saudara. Persaudaraan yang seperti saudara satu kandung bahkan bisa lebih. Kita yang tidak saling mengenal sebelumnya, sekarang bisa saling kenal bahkan bisa saling bersaudara. Kita yang mungkin hanya sebagai teman sebelumnya, sekarang pertemanan itu menjadi lebih dalam ikatan persaudaraan. Bahkan kita yang memang sudah bersaudara sebelumnya, sekarang persaudaraan itu menjadi lebih erat lagi dalam wadah PSHT.
Saudara-saudara kita tersebut merupakan hadiah dari Yang Di Atas buat kita. Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus/menarik dan ada pula yang bungkusnya kurang menarik. Yang bungkusnya bagus punya wajah yang rupawan dan yang bungkusnya kurang menarik punya wajah yang biasa saja. Tetapi kepribadian adalah sisi yang berbeda dari apa yang terlihat dari luar. Dua yang berbeda itu bisa saja memiliki kepribadian yang menarik atau kepribadian yang biasa saja, atau bahkan menjengkelkan bagi kita. Seperti hadiah pula, ada yang isinya bagus dan ada pula yang isinya jelek yang kurang kita sukai. Yang isinya bagus punya jiwa dan hati yang begitu indah sehingga kita terpukau. Ketika kita berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam untuk saling berbagi bersama, bercanda dan tertawa bersama, bercerita dan saling menghibur, menangis bersama, kita menyayangi dia, dan dia menyayangi kita.
Yang isinya jelek/buruk punya jiwa dan hati yang terluka. Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwa dan hatinya tidak mampu lagi mencintai dan menyayangi saudara-saudaranya yang lain. Hal ini justru karena ia tidak merasakan cinta dan kasih sayang dalam hidupnya. Kita sering menerima sebuah sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah, dan lain-lain dari dirinya. Sehingga membuat kita yang sebagai saudaranya tidak suka dengan jiwa dan hati yang semacam ini, kita pun mencoba menghindar dari mereka. Sayangnya kita tidak tahu bahwa semua itu bukanlah karena saudara-saudara kita tersebut pada dasarnya buruk. Tetapi ketidakmampuan jiwa dan hatinya memberikan cinta dan kasih sayang. Justru itu ia membutuhkan cinta dan kasih sayang kita sebagai saudaranya. Membutuhkan empati dari kita, kesabaran dan keberanian kita sebagai saudaranya untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwa dan hatinya.
Bagaimanapun juga, mereka semua adalah saudara-saudara kita yang merupakan hadiah buat kita. Entah bungkusnya bagus ataupun kurang menarik. Entah isinya bagus atau buruk. Mengapa kita harus tertipu oleh kemasan? Hanya ketika kita bertemu antara jiwa dengan jiwa, hati dengan hati, kita tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkan-Nya buat kita. Karena persaudaraan didalam PSHT tidak memandang “siapa aku” dan “siapa kamu”, “apa latar belakangmu” dan “apa latar belakangku”. Persaudaraan didalam PSHT adalah suatu persaudaraan yang berasal dari hati sanubari setiap anggota/Warganya masing-masing.
Berikanlah makna di dalam kehidupan kita bukan hanya untuk diri sendiri melainkan juga untuk membahagiakan saudara-saudara kita sesama anggota/Warga PSHT maupun sesama umat manusia lainnya di dalam lingkungan kehidupan kita. Berikanlah waktu kita dengan rasa cinta kasih dan kasih sayang. Tetapi ingatlah bahwa cinta kasih dan kasih sayang tersebut haruslah ada batasnya. Jangan terlalu berlebih-lebihan. Seorang saudara sama seperti satu permata yang tak ternilai harganya. Marilah kita lebih pererat lagi persaudaraan kita. Persaudaraan yang kekal dan abadi takkkan hilang terhapus oleh waktu walaupun jarak serta raga terpisahkan. Persaudaraan antara jiwa dengan jiwa, hati dengan hati. Saudara yang lebih tua menyayangi saudara yang lebih muda. Sebaliknya saudara yang lebih muda harus bisa menghormati saudara yang lebih tua. Tetapi saudara yang lebih tua jangan sampai semena-mena dan bersifat diktator dengan penghormatan tersebut.
Kita harus ikut senang dan gembira jika melihat saudara kita sedang senang dan gembira. Jangan iri jika melihat saudara kita sedang senang dan gembira. Kitapun juga harus bisa ikut merasakan kepedihan dan kesakitan saudara kita jika saudara kita tersebut sedang mengalami suatu masalah/kesulitan. Bila ada masalah diantara kita sesama saudara PSHT maupun dengan orang lain yang bukan Warga PSHT, marilah kita selesaikan secara bersama-sama dengan cara yang laksana dan bijaksana.
Marilah kita jaga bersama hubungan persaudaraan ini. Semoga hubungan tali persaudaraan, hubungan tali silaturahmi diantara kita akan semakin erat dan tetap terjaga. Dan jayalah SH Terate untuk selama-lamanya……….!!! Amin.
Read More..

Selamatkan Karakter Generasi Penerus Bangsa Ini


Bangsa Indonesia masih dihadapkan panda kondisi sulit dalam krisis multidimensional. Tidak hanya kondisi ekonomi yang belum beranjak pulih dari krisis, tetapi juga karakter dan kepribadian bangsa ini semakin mengalami kemunduran. Hal ini terbukti dari banyaknya kasus Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang masih marak dan belum ada trend mengalami penurunan bahkan cenderung bertambah variasinya, misalnya terbongkarnya kasus Mafia Hukum dan Mafia Anggaran. Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa sangat buruknya karakter kader-kader bangsa ini yang perlu segera diperbaiki.
Generasi muda penerus bangsa semakin tidak mengenal bangsanya sendiri. Nilai kepedulian dan rasa cinta tanah air mulai memudar dari sanubari masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah karena sistem pendidikan yang selama ini berjalan masih kurang tepat dan masih kurang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Pendidikan lebih difokuskan pada bidang akademiknya saja, sedangkan yang menyangkut pendidikan moral spiritual belum menjadi fokus perhatian. Hal tersebut sangat kontras dengan kepribadian bangsa Indonesia yang sejatinya merupakan bangsa yang memegang teguh adat ketimuran yang adi luhung yang berarti bahwa bangsa Indonesia mempunyai nilai spiritualisme yang tinggi.
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, telah menegaskan kepribadian bangsa Indonesia sebagai bangsa yang religius. Religiusitas merupakan unsur pokok dan dominan dalam membentuk suatu kepribadian manusia, yaitu manusia yang berkarakter yang mengarahkan dirinya pada suatu keadaan untuk lebih mengenal penciptanya. Dengan mengenal Tuhan, maka manusia akan memiliki orientasi hidup yang hakiki, yaitu melaksanakan ketaatan atas ajaran Tuhan dan menjauhi segala larangan-Nya, atau yang kerap kali didefinisikan sebagai ketaqwaan.
Melihat banyaknya krisis moral yang ada saat ini tentu adanya suatu pendidikan religi menjadi salah satu solusi terbaik untuk menyelamatkan karakter generasi penerus bangsa ini. Sebagai bangsa dengan mayoritas penduduk beragama Islam, maka pendidikan keagamaan dan akhlak dapat dimulai sejak usia dini. Pendidikan religi yang anak usia dini dapat dilakukan secara informal melalui keluarga maupun lingkungan sosial masyarakat, salah satu bentuknya adalah melalui Taman Pendidikan Al-Quran (TPA/TPQ).
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ) adalah unit pendidikan non-formal jenis keagamaan berbasis komunitas muslim yang menjadikan al-Qur’an sebagai materi utamanya, dan diselenggararakan dalam suasana yang Indah, Bersih, Rapi, Nyaman, dan Menyenangkan sebagai cerminan nilai simbolis dan filosofis dari kata TAMAN yang dipergunakan. TPA/TPQ bertujuan menyiapkan terbentuknya generasi Qur’ani, yaitu generasi yang memiliki komitmen terhadap al-Qur’an sebagai sumber perilaku, pijakan hidup dan rujukan segala urusannya. Hal ini ditandai dengan kecintaan yang mendalam terhadap al-Qur’an, mampu dan rajin membacanya, terus menerus mempelajari isi kandungannya, dan memiliki kemauan yang kuat untuk mengamalkannya secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari. (Depag)
Melihat pengertian tersebut, maka peran dan keberadaan TPA/TPQ berkesesuaian dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu: pertama, karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya; kedua, kemandirian dan tanggungjawab; ketiga, kejujuran/amanah, diplomatis; keempat, hormat dan santun; kelima, dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama; keenam, percaya diri dan pekerja keras; ketujuh, kepemimpinan dan keadilan; kedelapan, baik dan rendah hati, dan; kesembilan, karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan. (Prof. Dr. Suyanto, Ph. D, 2010)
Kesembilan pilar karakter tersebut dalam terimplementasikan dalam proses kegiatan belajar mengajar (PKBM) di Taman Pendidikan Al’Qur’an (TPA/TPQ). Pendidikan yang dilakukan di TPA/TPQ merupakan pendidikan informal dan lebih dominan berorientasi kepada aspek afektif-implementatif dibandingkan aspek kognitif. Penagajar TPA/TPQ (ustadz/ustadzah) dalam menyampaikan materi (akhlaq, BTAQ, syariah, dan sebagainya) sebisa mungkin dengan penuh pemahaman dan kekeluargaan, jauh berbeda dengan pendidikan formal di sekolah yang hanya menekankan ketuntasan standar nilai tertentu (KKM).
Pendidikan di TPA/TPQ lebih menekankan pada dimensi akhlak meskipun tidak pula menafikan dimensi intelektual. Peserta didik (santri/santriwati) TPA/TPQ akan mendapatkan pendampingan yang lebih intensif dibandingkan pendidikan formal di sekolah. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa nyaman dalam belajar sehingga materi yang disampaikan lebih mudah dipahami, lebih jauh lagi agar lebih mudah diimplementasikan dalam kehidupan keseharian. Sistem pembelajaran ini pun telah diadopsi di sekolah-sekolah Islam terpadu yang mulai banyak berdiri dan berkembang di tahun 2002an.
Melihat potensi kuantitas TPA/TPQ yang jumlahnya hampir 100.000an si seluruh wilayah Indonesia, cukuplah memegang peran sentral apabila mampu dioptimalkan sebagai basis pendidikan karakter bangsa, terutama untuk pendidikan anak usia dini (PAUD). Dengan revitalisasi, rekonstruksi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), TPA/TPQ akan mampu memberikan sumbangsihnya demi perbaikan karakter generasi masa depan bangsa menuju yang lebih baik. Tidak ada yang tidak mungkin untuk sebuah ikhtiar suci.
Indonesia BISA!
Read More..

Berkarya Sendiri

       Untuk merealisasikan misi yang ada yakni mengantarkan para santriwan/wati sukses dunia akhirat yang di ridhoi Allah Swt maka Unit Penerbitan Pondok Pesantren Mahasiswa Jagad 'Alimussirry siap membantu menerbitakan karya ilmiah para santriwan/wati/Bpk/Ibu baik berupa artikel, kumpulan makalah dan karya skripsi, tesis, disertasi dan hasil riset lainnya.

       Untuk saat ini yang paling dominan adalah karya tulis dari Dr. Djoko Hartono, S.Ag, M.Ag, M.M selaku Pengasuh sekaligus Direktur Ponpes Jagad 'Alimussirry. Sudah ada ratusan bahkan ribuan eksemplar buku yang terjual dan dikonsumsi masyarakat luas baik di wilayah Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Jakarta dan kota lainnya. Penjualan dan pendistribusian buku-buku karya beliau dilakukan baik dengan cara langsung ke konsumen atau melalui toko buku yang ada seperti di toko buku IAIN Sunan Ampel dan toko buku togamas, toko bagus serta yang lain. 
Judul yang beliau angkat pun bermacam-macam mulai dari Kepemimpinan, Filsafat, Pendidikan, dan Spiritual serta Manajemen. Di antara karya beliau yang laris terjual adalah yang berjudul "Kekuatan Spiritualitas Para Pemimpin Sukses" yang merupakan disertasi beliau. 
       
       Dalam waktu dekat ini Unit Penerbitan Ponpes Jagad 'Alimussirry juga akan menerbitkan karya tulis santriwati yakni sdri Asmaul Lutfauziyah, S.Pd bersama Dr. Djoko Hartono, S.Ag, M.Ag, M.M yang berjudul:
1. NU dan ASWAJA: Menelusuri Tradisi Keagamaan Masyarakat Nahdliyin di Indonesia. 
2. Pengembangan Manajemen Pondok Pesantren di Era Globalisasi: Menyiapkan Ponpes Go International
3. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Makalah, Proposal, Tesis

       Ketiga karya tulis tersebut telah mendapat nomor ISBN dari Perpustakaan Nasional di Jakarta. Untuk itu mari jika sdr/i merasa masuk dalam komunitas intelektual, buktikan untuk terus berani mengekspresikan ide-ide bagusmu dengan berkarya melalui media penerbitan buku di ponpes jagad 'alimussirry ini dan terbuka untuk umum. Untuk lebih jelasnya silahkan menghubungi 0318286562 bagian penerbitan.

       Selamat Untuk Santriwati Sdri Asmaul Lutfauziyah Atas Karya Tulis Perdananya.... Kepada Sdr/i/Santriwan/wati/Bpk/Ibu yang lain Kami Tunggu karya Anda Semua...Selamat Menulis...Ukirlah Sejarah Hidupmu Dengan Pena Emas Sebagai Sumbangsih Mengembangkan Peradaban Umat Manusia Pada Zaman Kamu.

Direktur Penerbitan

ttd

Aris Handriyan, M.Si

Read More..

Koleksi Perpustakaan


Silahkan Kunjungi Perpustakaan Kami Dengan Judul Buku-Buku Sebagai Berikut :
Jika Saudara Ingin Meminjam Silahkan Kirim Email Ke jagad_alimussirry99@yahoo.co.id dengan ketentuan yang berlaku. Terimakasih
Read More..

Koperasi Kejujuran


Koperasi merupakan salah satu unit dalam pengembangan ekonomi pesantren Mahasiswa Jagad 'Alimussirry keuntungan yang diperoleh akan dipakai untuk pengembangan operasional ponpes, barang yang dijual pun bermacam-macam mulai dari kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder santri.
Koperasi ini dikelola oleh para santri sendiri dan menerapkan sistem kejujuran tidak ada yang menjaga dan mengawasi tetapi disini memang para santri dilatih untuk jujur diharapkan nanti ketika santri berada diluar ponpes atau sudah lulus bakal menjadi pemimpin-pemimpin yang jujur yang untuk saat ini susah kita temui pemimpin yang seperti itu. 
Read More..

Thursday, January 26, 2012

Lembaga Bimbingan Belajar


Mungkin diantara kita ada yang belum apa itu lembaga bimbingan belajar?
Atau mungkin ada pula yang masih awam, sedikit informasi , apa itu lembaga bimbingan belajar?
Sudah banyak orang yang tahu apa itu lembaga bimbingan belajar?
Namun tak sedikit pula, orang yang kurang paham akan lembaga bimbingan belajar.
Lembaga bimbingan belajar (LBB) adalah salah satu lembaga yang berada di organisasi BES (Badan Eksekutif Santri) di Ponpes Mahasiswa ini Para santri diberdayakan untuk memberi les private kepada yang membutuhkan terutama SD, SMP ataupun SMA pelajarannya pun macam-macam tergantung dari konsumen dengan basic yang dimiliki oleh para santri yang merupakan mahasiswa dari UNESA, UNTAG, UNSURI, IAIN, dan UBHARA siswa akan dibina dalam hal materi dan pelajaran-pelajaran yang sekiranya sukar dipahami di sekolah
Pendidikan di lembaga bimbingan belajar jauh lebih baik, dan mengena pada point materi yang dikuasai.
Dengan biaya yang terjangkau anak anda akan mendapatkan bimbingan yang benar-benar efektif . 

Read More..

Badan Eksekutif Santri

Untuk melatih berorganisasi para santri diakomodasi dengan bergabung dalam BES (Badan Eksekutif Santri) yang dibentuk oleh para santri dalam BES ini para santri diberdayakan. Santri yang mempunyai bakat dibidang tarik suara misalnya maka dia akan masuk Ekstra kurikuler Qosidah Rebana atau qiro'ah ada lagi yang gemar olahraga bisa masuk pencak silat yang bercita-cita ingin menjadi guru dan ingin berpenghasilan lebih bisa masuk pada lembaga bimbingan belajar untuk SD,SMP,dan SMA Santri yang berminat akan diberdayakan untuk menjadi guru les private mereka. selain hal-hal yang tercantum di atas BES juga memiliki usaha dibidang koperasi dan warnet keduanya dikelola secara profesional dengan sistem kejujuran.
Read More..

Wednesday, January 25, 2012

Kekuatan Spiritualitas Para Pemimpin Sukses

       Banyak pemimpin yang gagal dalam menjalankan kepemimpinannya sebenarnya merup[akan orang-orang yang cerdas ahli di bidangnya masing-masing. seorang pekerja keras dan diharapkan maju dengan cepat. Akan tetapi sebelum mereka sampai di puncak organisasi, mereka dipecat atau dipaksa untuk pensiun/mengundurkan diri. keadaan seperti ini sesungguhnya tidak perlu terjadi jika para pemimpin organisasi apapun tidak meninggalkan dimensi-dimensi spiritualitas yang sebenarnya merupakan aset organisasi.
sebagai aset organisasi dimensi spiritualitas ini tentu tidak dikenal dalam kepemimpinan sekuler, yang sejatinya memiliki kekuatan turut mempengaruhi kesuksesan kepemimpinan. untuk itu aset ini perlu dipenuhi, dijaga dan dikembangkan oleh para pemimpin sebagai sebuah kebutuhan.
sebab dalam pandangan Abraham Maslow salah seorang pemuka psikologi Humanistik, spiritualitas sejatinya merupakan kebutuhan puncak manusia yang bersifat transenden dan tentunya harus dipenuhi. sebagai kebutuhan asasi seseorang, spiritualitas dalam kehidupan saat ini bisa dikembangkan dalam kehidupan pribadi pemimpin organisasi bila menginginkan keberhasilan.(Jeff Hammond) Kalaulah sebagian kelompok yang menganggap dimensi spiritualitas justru menjadi menghambat kemajuan organisasi, mungkin bisa jadi benar kalau pelakunya menjadikan dimensi ini hanya ritual belaka tanpa menyentuh esensi dan harapan yang sesungguhnya.
        Untuk lebih jelasnya anda sangat perlu memiliki dan membaca buku ni. buku ini sangat penting untuk dibaca tidak hanya para pemimpin organisasi/instansi/perusahaan baik negeri dan swasta. Bagi para mahasiswa jurusan manajemen, pendidikan dan pemerhati kepemimpinan dan seluruh masyarakat disarankan perlu memiliki dan membaca buku ini sebagai tambahan referensi.
         Buku ini memiliki kelebihan, tidak hanya menyuguhkan kepada pembaca yang ingin mengetahui dan meraih keutamaan spiritualitas yang diajarkan dalam kitab suci dan sunnah Nabi Saw. Buku ini juga memiliki kelabihan mengungkap kelompok pro dan kontra dalam memandang spiritualitas, menjelaskan pula nalar kekuatan spiritualitas para pemimpin yang sukses. buku ini tidak hanya menyuguhkan dan meyakinkan kekuatan spiritualitas dalam tataran teoritis/dogmatis saja, tetapi hadir meyakinkan secara ilmiah yang sebelumnya merupakan disertasi penulis. ditemukan secara empiris ternyata para pemimpin sukses menggunakan kekuatan spiritualitas.
         Dengan temuan ini, maka 6 unsur yang ada dalam manajemen yakni Men, Money, Methode, Materials, Machine, Market nampaknya keberadaannya perlu ditambah dengan (1 S) Spirituality sebagai unsur tambahan jika organisasi atau institusi/perusahaan berharap sukses mencapai tujuan hingga mengalami kemajuan dan perkembangan.
Anda Ingin Buku Tersebut Silahkan Hubungi Kami Di (031)8286562
Read More..

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usaha Tani Padi Dan Usaha Tani Ikan Pada Lahan Persawahan Di Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik


Secara fungsional sawah digunakan untuk bertanam padi tetapi masyarakat KecamatanCermemengusahakanbudidaya ikan (usaha tani ikan) di lahan persawahan. Tujuan penelitian ini adalah mencari faktor-faktor yang mempengaruhi petani memilih membudidayakan ikan di lahan persawahan, mencari faktor penghambat serta ingin mengetahui pendapatan dari usaha tani padi dan usaha tani ikan.
           Jenis penelitian ini adalah  survey. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani yang mengusahakan usaha tani padi dan usaha tani ikan di lahan persawahan secara bergiliran. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 71 orang diambil dengan menggunakan systematis random sampling. Pengambilan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi liniear berganda dengan bantuan SPSS dan deskriptif kuantitatif.
           Hasil dari analisis deskriptif kuantitatif menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi petani mengusahakan usaha tani secara bergilir yaitu ketinggian daerah+ 4 mdpl, jenis tanah grumosol, usaha tani padi dilakukan pada musim kemarau dan usaha tani ikan dilakukan pada musim penghujan. Sebagian besar responden dalam usaha tani ikan menggunakan air hujan sekitar70,42% sedangkan dalam usaha tani padi sebagian besar menggunakan air hujan sekitar 60,56%. Waktu lamanya proses usaha tani padi memerlukan 6 bulan pada musim kemarau dan usaha tani ikan memerlukan waktu 3 bulan pada musim penghujan. Motivasi petani dalam usaha tani ikan sebagian besar dikarenakan pengaruh dari lingkungan sekitar sebanyak 35,21%, motivasi dalam usaha tani padi sebanyak 70,42% untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Temuan peneliti untuk resiko gagal panen dalam usaha tani padi sebanyak 38,03%, sedangkan dalam usaha tani ikan sebanyak 33,8%. Hal ini disebabkan adanya hambatan dari hama dan penyakit, banjir serta modal. Hasil analisis regresi linier berganda menyatakan bahwa penyiangan (p=0,000) dan pemupukan (p=0,003)  berpengaruh terhadap pendapatan usaha tani padi, dan variabel penyiapan lahan (p=0,000) berpengaruh terhadap pendapatan usaha tani ikan.    
Read More..

Pengembangan Metode Permainan Kartu Pikiran Pada Pokok Bahasan Ekosistem Di SMP



Siswa SMP memiliki sikap tunduk kepada peraturan permainan dan lebih cenderung memberikan respon positif terhadap ajakan bermain. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode permainan kartu pikiran  yang layak berdasarkan hasil belajar siswa, kebenaran isi dan bahasa kartu pikiran,  kemenarikan metode pembelajaran, dan proses pembelajaran.  Untuk mendukung kelayakan metode sehingga dideskripsikan pula hasil belajar siswa, respon siswa, dan aktivitas siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4-D (four D models yang terdiri dari define, design, develop, dan disseminate)  dan diuji coba terbatas di kelas VII A SMP Muhammadiyah 6 Surabaya dengan menggunakan one-shot case study. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode angket, tes, dan observasi. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan rumus. Hasil pengembangan berupa metode permainan kartu pikiran yang layak digunakan dalam pembelajaran materi ekosistem di SMP dengan kategori baik sekali, pembelajaran menjadi menyenangkan, menggembirakan, lebih menarik dan kreatif, tidakmembosankan, dapat memotivasi belajar, menimbulkan semangat belajar, mempermudah memahami materi, dapat melatih kemampuan berkomunikasi, memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi aktif, membuat siswa ingin belajar dengan metode permainan kartu pikiran lagi pada pokok bahasan lain.
Kata kunci : Metode Permainan Kartu Pikiran, Ekosistem, SMP
Oleh : Asma'ul Lutfauziah
Read More..

Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS)


 Latihan Dasar Kepemimpinan Santri merupakan langkah awal untuk memberikan suatu upaya kepada para santri agar mampu untuk sadar diri dalam meningkatkan spiritualitas IMTAQ serta tanggung jawab untuk menjadi seorang pemimpin baik dalam memimpin dirinya sendiri maupun orang lain. pada fitrahnya manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial. sebagai santri yang lebih dipandang sebagai "agen of change" (agen perubahan), mereka akan dituntut untuk terjun di masyarakat yang memiliki tingkat kemajemukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ketika berada di tengah civitas akademik ponpes.
     Yang dimaksud agen perubahan disini dimana seorang santri dituntut untuk lebih mampu memainkan peran menjadi agen/subyek perubahan dalam arti mengubah hal-hal yang kurang baik menjadi hal yang lebih baik. Sedangkan agen control yakni posii seorang santri yang peka akan dinamika sosial dan kritis terhadap kebijakan baik pemerintahan, pondok pesantren, dan semua hal yang menyimpang dari kehidupan bermasyarakat demi terwujudnya keadaan yang adil sejahtera dan demokratis.
     Selain itu dengan LDKS ini juga merupakan wadah yang bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar kepemimpinan itu sendiri kepada para santri yaitu konsep manajemen organisasi pesantren dimana ponpes itu sendiri tidak semata-mata mempelajari ilmu spiritualitas/ilmu keagamaan tetapi adanya manajemen organisasi pesantren juga mendukung keberhasilan ponpes dibidang organisasi terutama pada Badan Eksekutif Santri (BES), LDKS 2012 diadakan di Pacet tepatnya berada di Ponpes Amanatul Ummah pada tanggal 20-22 januari 2012
Read More..
 
Copyright 2011 @ PONPES MAHASISWA JAGAD 'ALIMUSSIRRY !